Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Contoh Soal Uji Beda Rata - Rata

Seorang pemilik kedai minuman mengadakan sebuah penelitian untuk mengetahui selera pemilihan minuman dengan rasa jeruk yang lebih diminati konsumennya. Sampel sebanyak 12 orang diambil dengan percobaan minuman dengan jeruk yang diperas dengan tangan sendiri, dan 10 orang dengan percobaan minuman jeruk yang diolah dari botol sirup dengan rasa jeruk. Sampel pertama memberikan penilaian dengan nilai rata – rata 93 dengan simpangan baku 6 dan sampel kedua dengan nilai rata – rata 60 dengan simpangan baku 7,5. Ujilah hipotesis kedua percobaan jenis minuman , dengan alternatif keduanya tidak sama dengan taraf nyata 10%. Pembahasan: Disini permasalahannya yaitu ingin membandingkan selera konsumen jeruk yang lebih dinikmati dengan tangan sendiri atau diolah dengan botol sirup. sehingga disini menggunakan perbedaan rata-rata dua sampel. untuk sampel pertama (n1)=12 dan untuk sampel kedua (n2)=10. sedangkan untuk simpangan baku berbeda yaitu untuk sampel 1 = 6 dan untuk sampel 2 = 7,5. sehi

Contoh Soal Uji Chi Kuadrat

CONTOH SOAL UJI CHI KUADRAT      Contoh 1 untuk dua kategori: Telah dilakukan pengumpulan data untuk mengetahui bagaimana kemungkinan rakyat dikabupaten pringgodani dalam memilih dua calon kepala desa. Calon yang satu adalah wanita dan calon yang kedua adalah pria. Sampel sebagai sumber data diambil secara random sebanyak 300 orang. Dari sampel tersebut ternyata 200 orang memilih pria dan 100 orang memilih wanita. Hipotesis yang diajukan adalah: Ho: peluang calon pria dan wanita adalah sama untuk dapat dipilih menjadi kepala desa. Ha: peluang calon pria dan wanita adalah tidak sama untuk dapat di pilih menjadi kepala desa. Untuk dapat membuktikan hipotesis dengan rumus 5.4 tersebut, maka data yang terkumpul perlu disusun ke dalam tabel seperti tabel 5.3 berikut: TABEL 5.3 KECENDRUNGAN RAKYAT DI KABUPATEN PRINGGODANI DALAM MEMILIH KEPALA DESA Alternatif Calon Kepala Desa Frekuensi yang diperoleh Frekuensi yang diharapkan Calon Pria Calon Wanita

Metode Newton

Dalam analisis numerik , metode Newton (juga dikenal sebagai metode Newton-Raphson ), yang mendapat nama dari Isaac Newton dan Joseph Raphson , merupakan metode yang paling dikenal untuk mencari hampiran terhadap akar fungsi riil . Metode Newton sering konvergen dengan cepat, terutama bila iterasi dimulai "cukup dekat" dengan akar yang diinginkan. Namun bila iterasi dimulai jauh dari akar yang dicari, metode ini dapat meleset tanpa peringatan. Implementasi metode ini biasanya mendeteksi dan mengatasi kegagalan konvergensi. Diketahui fungsi ƒ ( x ) dan turunannya ƒ  '( x ), kita memulai dengan tebakan pertama, x 0  .   Hampiran yang lebih baik x 1 adalah x 1 = x 0 − f ( x 0

Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi sederhana ( Bivariate Correlation ) digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisien korelasi sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel. Dalam SPSS ada tiga metode korelasi sederhana ( bivariate correlation ) diantaranya Pearson Correlation, Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation . Pearson Correlation digunakan untuk data berskala interval atau rasio, sedangkan Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation lebih cocok untuk data berskala ordinal. Pada bab ini akan dibahas analisis korelasi sederhana dengan metode Pearson atau sering disebut Product Moment Pearson. Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nil